Rencana Akuisisi Perusahaan Asing oleh Pertamina dan Bulog

by
Perusahaan Asing

indonesiaartnews.or.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, yaitu PT Pertamina (Persero) dan Perum Bulog, akan mengakuisisi perusahaan asing. Luhut menyebutkan bahwa Pertamina akan mengambil alih sebuah perusahaan dari Brasil yang bergerak di bidang penyediaan gula dan etanol. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan baku bioetanol bagi Pertamina, sejalan dengan upaya pemerintah untuk beralih dari bensin ke bioetanol dan mengurangi kadar sulfur dalam bahan bakar secara bertahap.

” Baca Juga: Ciputra Group Targetkan 10.000 Mahasiswa UC Jakarta “

Pertamina akan Akuisisi Perusahaan Brasil

Dalam acara peringatan HUT Ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024, Luhut menjelaskan bahwa Presiden telah memutuskan untuk mendukung akuisisi ini. Saat ini, Pertamina sedang dalam tahap uji kelayakan atau due diligence di Brasil. Luhut memperkirakan bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Bioetanol sudah dapat menggantikan bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor di Indonesia. Peralihan ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan energi nasional. Tetapi juga akan membantu mengurangi polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta.

Manfaat Strategis Akuisisi oleh Pertamina

Luhut menambahkan bahwa melalui akuisisi ini, Pertamina akan memperoleh sumber energi dan pasokan gula yang stabil dari Brasil. Langkah ini akan memperkuat ketahanan energi Indonesia dengan mengandalkan sumber daya yang lebih berkelanjutan. Sebagai informasi tambahan, pada 24 Juli 2023, Pertamina telah meluncurkan bahan bakar baru bernama Pertamax Green 95 di 15 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta dan Surabaya. Pertamax Green 95 dijual dengan harga Rp 13.500 per liter dan merupakan campuran dari Pertamax dengan 5 persen bioetanol (E5), yang berasal dari tebu.

Baca Juga :   Investasi China di Indonesia Mencapai Rp 451,7 Triliun

Instruksi Presiden untuk Bulog

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi kepada Bulog untuk mengakuisisi beberapa produsen beras di Kamboja. Luhut menyatakan bahwa proses ini sudah memasuki tahap tindak lanjut dan saat ini sedang dilakukan uji kelayakan. Namun, Luhut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana akuisisi ini.

Implikasi Strategis bagi Indonesia

Rencana akuisisi oleh Pertamina dan Bulog menunjukkan upaya pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia di sektor energi dan pangan dengan mengamankan sumber daya penting dari luar negeri. Dengan fokus pada energi terbarukan, Pertamina bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meminimalkan dampak lingkungan dari emisi kendaraan. Bioetanol, sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, akan menjadi komponen kunci dalam strategi ini.

Peran Bulog dalam Ketahanan Pangan

Bulog, yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia. Berusaha untuk mengamankan pasokan beras dengan mengakuisisi produsen di Kamboja. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat cadangan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor beras. Dengan mengamankan sumber daya pangan ini, Bulog diharapkan dapat mendukung ketahanan nasional di bidang pangan, yang menjadi prioritas utama pemerintah.

” Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Perbankan April 2024 “

Perspektif Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, akuisisi ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi Pertamina dan Bulog. Tetapi juga akan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara pemasok perusahaan asing seperti Brasil dan Kamboja. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas jangkauan global BUMN Indonesia. Serta memastikan bahwa mereka dapat bersaing secara efektif di pasar internasional.

No More Posts Available.

No more pages to load.