indonesiaartnews.or.id – Vihara Dharma Bhakti, juga dikenal dengan nama Kim Tek Le dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu vihara tertua dan paling terkenal di Jakarta. Didirikan pada tahun 1650 oleh letnan Cina bernama Kwee Hoen dengan nama Koan Im Teng, vihara ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan perubahan nama dan renovasi. Misinya adalah membangun masyarakat Buddhis yang bijaksana dan berwelas asih, serta memberikan pelayanan nyata kepada masyarakat luas atas dasar kemanusiaan.
” Baca Juga: Vivo: Merek Smartphone Dengan Fokus Kamera Yang Terdepan “
Arsitektur dan Keindahan Vihara
Klenteng ini menampilkan keindahan arsitektur khas Tionghoa dengan dekorasi warna-warna cerah, terutama dominan dengan warna merah dan kuning. Pengunjung yang datang akan disuguhkan dengan atmosfer yang khas, di mana aroma dupa dan asap lilin menyelimuti ruangan yang dihiasi dengan patung-patung dewa, kaligrafi yang indah, ukiran yang mempesona, dan lukisan-lukisan naga. Di sekitar bangunan utama, terdapat banyak patung yang berdiri di sisi-sisinya.
Peran Sosial dan Multikultural Vihara
Selain menjadi pusat kegiatan keagamaan Buddhis, Vihara Dharma Bhakti juga terlibat dalam kegiatan sosial yang melibatkan umat Muslim di sekitar wilayahnya. Setiap Ramadan, vihara ini menyediakan ratusan porsi takjil dan makanan buka puasa gratis untuk umat Muslim yang berpuasa. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen vihara dalam melayani dengan dedikasi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk.
Renovasi dan Perbaikan Pasca Kebakaran
Pada tahun 2015, Vihara Dharma Bhakti mengalami kebakaran yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan utama dan rupang-rupangnya. Namun, dua tahun setelah kejadian tersebut, Wali Kota Jakarta Barat secara resmi meresmikan proses perbaikan vihara ini. Proses perbaikan ini menegaskan komitmen untuk mempertahankan warisan budaya dan agama yang penting bagi masyarakat Jakarta Barat.
” Baca Juga: Aplikasi Untuk Belajar Coding di Smartphone Kamu! “
Perayaan Budaya dan Wisata
Vihara Dharma Bhakti menjadi pusat perayaan Tahun Baru Imlek yang ramai, di mana umat datang untuk melakukan pemujaan dan doa. Terletak di Glodok, desa wisata dan pusat sejarah Pecinan. Vihara ini menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang ingin merasakan keberagaman budaya Jakarta. Perayaan Imlek di vihara ini seringkali menjadi momen yang dicari oleh wisatawan untuk berfoto di tengah keramaian Pecinan Glodok.
Dengan perannya dalam memfasilitasi kegiatan keagamaan dan sosial. Serta menjadi simbol harmoni antaragama dan multikulturalisme. Vihara Dharma Bhakti tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Buddhis. Tetapi juga menjadi ikon penting dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Jakarta Barat.
