ROG Cetra II: Pengalaman Audio Imersif Dahsyat Saat Main Game

by

Tidak hanya berpeluang berikan review laptop ASUS Vivobook Membela 16X OLED, aku pula menemukan peluang berupaya ROG Cetra II, suatu in- ear gaming headset. Hektometer, semacam apa betul suara yang pergi dari headset ini?

ROG Cetra II ialah in- ear gaming headset berplatform kabel yang dilengkapi dengan gelombang 20Hz– 40KHz, saluran stereo serta virtual 7. 1, fitur Active Noise Cancelling, driver karet silikon cair( LSR), pencerahan Aura Sync, serta memakai USB- C. Mikrofon headset ini tersembunyi di dalam earbud serta di bagian kabel ada kotak pengawasan, tempat kalian menata daya muat, tombol play atau jeda, serta bentuk Ambien atau ANC.

Paket Penjualan

Kala kalian membeli headset ini, tidak hanya memperoleh fitur ROG Cetra II, kalian pula hendak menemukan tas selaku media buat membawanya dalam ekspedisi. Setelah itu, kalian pula hendak memperoleh persediaan akhir silikon dalam 3 dimensi( 3 pasang), akhir foam( sejodoh), sirip kuping dalam 3 dimensi( 3 pasang), serta suatu penjepit.

Penggunaan

Semacam yang bisa jadi telah kita tahu bersama, in- ear headset digunakan dengan memasukkan ujungnya ke dalam saluran kuping. Itu penyebabnya terdapat sebagian persediaan di dalam paket pemasaran. Alhasil kalian dapat membiasakan headset dengan anatomi kuping.

Dalam perihal ini, sehabis berupaya akhir silikon yang sangat kecil, aku mengalami jika nyatanya akhir itu sedang kurang cocok dengan lubang kuping aku. Kesimpulannya, aku memakai akhir foam atau busa. Aku merasa akhir itu lebih fleksibel serta sanggup menutup saluran kuping dengan lebih sempurna.

Kemudian jika lubang kuping tertutup gimana jika kita ingin ngobrol dengan orang lain? Nah, di sinilah tombol pengawasan Ambien ataupun ANC di kabel berperan. Bila kalian menekan tombol yang terletak di bagian sisi itu, kalian dapat mengaktifkan bentuk Ambien atau ANC.

Baca Juga :   Skin Senjata Free Fire Terbaik Yang Akan Meningkatkan Kemampuan

Kala fitur itu aktif, hingga kalian hendak memperoleh suara full di kuping. Kemudian kala kalian mematikannya, suara hendak lebih kecil serta kalian dapat mengikuti suara di dekat. Ini bermanfaat, pastinya semacam permasalahan di atas, bila kalian ngobrol dengan seorang. Wajib aku tuturkan, fitur ini bertugas dengan lumayan bagus.

Nah, ROG Cetra II memakai colokan USB- C buat menghubungkannya ke fitur. Pada satu bagian, perihal ini memanglah dapat menghalangi kompatibilitas fitur. Toh mengenang USB- C telah jadi standar tertentu, aku pikir perihal ini bukan suatu permasalahan besar.

Mutu Suara

ROG Cetra II mensupport gelombang suara yang lumayan besar, ialah 20Hz– 40KHz. Toh salah satu perihal yang sangat muncul kala mencermati nada dengan ROG Cetra II merupakan suara bass yang tebal serta berair. Suara kecil bass ini mengarah mendekat ke mid- range. Tetapi menariknya, mid- range headset ini pula lumayan baik, alhasil kalian sedang dapat menemukan detil susunan suara yang bening.

Ucapan pertanyaan susunan suara, saluran stereo serta virtual 7. 1 headset ini sukses mengantar posisi suara dengan menarik. Terlebih jika kalian mengaktifkan Spatial Sound for Headphone dari Dolby Atmos.

Selaku ilustrasi, kalian dapat menikmati suara surround pada lagu“ Bohemian Rhapsody” tipe Spatial Audio di Apple Music ataupun film YouTube“ Bohemian Rhapsody” yang diterbitkan Atmosmusic.

Memo: Teknologi Spatial Audio di Apple Music( yang mengancing arah suara relatif dengan posisi kepala kita) spesial muncul di fitur Apple khusus. Walaupun sedemikian itu atmosfer surround senantiasa dapat kita miliki.

Pada bagian choir( paduan suara) di lagu itu, kalian dapat mengikuti serta merasakan bagian- bagian lantunan tiba dari bermacam bagian berlainan. Tidak cuma dari bagian kiri kanan( stereo) saja, tetapi pula jauh dekat.

Baca Juga :   Rekomendasi Game Terbaru di Android 2023 : prokompim-subang

Tetapi pastinya tidak afdol tanpa berupaya headset buat gaming tanpa bermain permainan betul? Aku juga berupaya memainkan salah satu permainan yang mensupport spatial audio( bagus Windows Sonic serta Dolby Atmos), ialah“ Shadow of the Tomb Raider.”

Hektometer, memanglah di sinilah headset ROG Cetra II bercahaya. Pengalaman main memanglah jadi lebih imersif. Masing- masing suara dapat muncul dengan cara terpisah serta arah suara itu muncul relatif dengan kepribadian yang kita mainkan( dalam perihal ini Duka Croft).

Misalnya kala kita melampaui area yang terdapat air menetes di dalam terowongan. Suara tetes air itu dapat beralih dari depan ke balik bersamaan kita beranjak. Demikian juga dengan suara tahap kaki serta tembakan. Kita dapat ketahui kompetitor tiba dari arah mana.

Jadi tidak hanya pengalaman main jadi imersif, kita pula dapat menemukan profit dapat mengenali posisi kompetitor, saat sebelum mereka nampak di layar. Kalian yang bermain permainan bersaing nyata hendak memiliki profit tertentu.

Mikrofon yang terdapat di earbud pada headset ini pula bertugas dengan bagus membekuk suara. Tercantum menyortir kendala suara lewat ANC. Suara yang dibekuk lalu jelas tidak sangat keras, tetapi lumayan terdengar serta dapat mengantar pelafalan tutur dengan bagus.

Kesimpulan

Memilah serta memakai headset ataupun earphone memanglah ialah perihal individu. Terdapat yang senang gunakan over- ear headphone serta terdapat yang memilah in- ear headset. Jika kalian mencari in- ear headset yang bermutu baik, ROG Cetra II dapat kalian pikirkan.

Headset ini memanglah mengasyikkan digunakan buat mengikuti nada ataupun menyaksikan film. Tetapi, selaku gaming headset, ROG Cetra II betul- betul membagikan pengalaman yang imersif, seakan kita terletak di tengah game.

Baca Juga :   Keunggulan Game Royal Dream: Sebuah Mahakarya dalam Dunia Game Strategi

Bila kalian memilah yang nirkabel, dapat baca review ROG Cetra True Wireless Headset dari kita.

Sumber : fokusjabar.com

No More Posts Available.

No more pages to load.